- Back to Home »
- Tokoh »
- Umar bin Abdul Aziz
Posted by : Unknown
Thursday, November 13, 2014
NAMA DAN NASAB BELIAU
Beliau adalah Amirul Mukminin Abu Hafsh
Umar bin Abdul Aziz bin
Marwan bin al-Hakam bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin
Qushoi bin Kilab, al-Qurosyi al-Madani.
Ayah beliau yaitu Abdul Aziz bin Marwan
adalah seorang yang pernah menjabat pemimpin di salah satu wilayah kota Mesir
dan di sana pulalah beliau lahir, sedangkan ibu beliau adalah Ummu Ashim binti
Ashim bin Umar bin Khoththob رضي الله عنه.
Beliau adalah seorang yang berkulit coklat
sawo matang, berparas lembut, berbadan kurus, berjenggot rapi, bermata cekung,
dan di wajahnya ada bekas luka karena tertanduk kuda.
Berkata Hamzah bin Sa'id, "Suatu hari Umar
bin Abdul Aziz ingin menemui bapaknya sedang pada waktu itu dia masih bocah,
lalu seekor kuda menanduknya sehingga melukainya, maka bapaknya sambil mengusap
darah yang mengalir seraya mengatakan, 'Kalau engkau bisa menjadi orang Bani
Umayyah yang paling kuat sungguh itu adalah keberuntungan.'" 1
Dan di masa mudanya Umar bin Abdul Aziz lebih
mengutamakan ilmu dari menyibukkan urusan kekuasaan dan jabatan, sehingga ia
telah hafal al-Qur'an di masa kecilnya lalu beliau meminta kepada ayahnya agar
mengizinkannya untuk melakiikan rihlah (perjalanan jauh) dalam tholabul
ilmi (menuntut ilmu). Maka berangkatlah ia ke Madinah,
kota yang dahulu ditinggali Rosululloh صلي الله عليه
وسلم. Di sana beliau duduk belajar agama menimba ilmu
akhlak dan adab kepada para fuqoha Madinah. Dan di sanalah pula beliau dikenal
dengan ilmu dan kecerdasannya, sehingga Alloh عزّوجلّ menakdirkan kelak ia akan menjadi
seorang pemimpin yang adil dan faqih dalam urusan agamanya.
Setelah ayahanda meninggal dunia beliau
diminta untuk tinggal bersama pamannya yaitu Abdul Malik bin Marwan bahkan ia
dinikahkan dengan putrinya yaitu Fathimah binti Abdul Malik bin
Marwan.
Garis nasab beliau sebenarnya tidak berjalur
darah kekhilafahan, karena beliau adalah putra dari Abdul Aziz bin Marwan sedang jalur
kekhilafahan adalah pada nasab Abdul Malik bin
Marwan. Namun takdir Alloh عزّوجلّ di atas segalanya. Alloh
عزّوجلّ menakdirkan
kepemimpinan berpindah kepada beliau sekalipun beliau tidak pernah berambisi dan
merebutnya, dan kepemimpinan beliau sangat mirip dengan kepemimpinan sahabat
mulia Abu Bakr ash-Shiddiq رضي الله عنه, karena beliau hanya memerintah selama kurang lebih 2 tahun 5
bulan, namun beliau mampu mengembalikan kejayaan Islam setelah sebelumnya
terpuruk dan terkalahkan oleh kezaliman para penguasa, maka ia mulai menata
kepemimpinan, mengembalikan setiap kezaliman yang pernah dilakukan, mengangkat
para pemimpin yang jujur dan amanah serta mencopot para pemimpin yang zalim lagi
khianat maka dengan sebabnya Alloh عزّوجلّ memuliakan kembali agama ini, mengibarkan bendera Sunnah, memupus
segala bentuk kebid'ahan sehingga Ahlus Sunnah mulia dan ahlul bid'ah menjadi
hina dan terusir.